Welcome ...

Saturday, August 3, 2013

Pemuda dan Pembangunan : Integritas untuk Kualitas

Sejak zaman perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, kaum pemuda telah menempati peran penting dalam kehidupan bernegara. Terlebih sejak lahirnya ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, yang ada berkat gerakan kreatif kaum pemuda Indonesia masa itu yang menjadikannya sebagai bukti otentik lahirnya bangsa Indonesia, kedudukan kaum pemuda dalam kehidupan bernegara pun semakin terlihat. Tak hanya sampai di situ, prestasi-prestasi yang ditorehkan para pemuda Indonesia untuk negeri pertiwi, yang seringkali mengantarkan Indonesia ke jenjang internasional untuk bersaing secara global dan lebih dikenal oleh dunia, juga dapat menjadi salah satu bukti peran aktif dan kreatif pemuda Indonesia di kehidupan bernegara.

Namun di samping itu semua, bila ditilik lebih dalam, kepribadian pemuda Indonesia saat ini dapat dikatakan sedang mengalami degradasi moral yang menimbulkan keprihatinan mendalam. Semakin maraknya sifat individualisme, kurang toleransi, egoisme, serta terkikisnya budaya gotong royong merupakan beberapa akibat dari degradasi moral kaum pemuda masa kini. Lalu apa penyebab terjadinya degradasi moral pemuda Indonesia? Salah satu faktor yang dapat dikatakan sebagai faktor utama yaitu perkembangan globalisasi. Virus globalisasi di era modern ini yang semakin mengganas, semakin menggerogoti kepribadian pemuda. Kaum pemuda yang secara tak sadar terus mengikuti perkembangan di era global tanpa memerhatikan aspek kesantunan di negeri ini moralnya pun menjadi semakin rusak dan hancur.
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Para pemuda yang tersesat di tengah ganasnya globalisasi, bukannya mendapat pengarahan agar tidak terperosok terlalu dalam, malah banyak yang terabaikan dan menjadi semakin jatuh moralnya. Ya, penyebab degradasi moral lainnya yaitu kurangnya pendidikan dan pengarahan bagi para pemuda, baik pendidikan agama, etika, maupun budi pekerti. Aspek pendidikan yang terabaikan itulah yang menjadikan para pemuda bangsa kehilagan pegangan dan petunjuk arah mengenai jalan yang harus mereka ambil. Apalagi bagi para remaja, yang sering dijuluki dengan sebutan “anak baru gede” atau singkatnya “ABG”. Seperti sebutannya, remaja sebagai anak baru gede atau dengan kata lain anak yang baru saja beranjak dewasa dari masa kanak-kanaknya, masih sangat labil dan rentan akan budaya-budaya baru di sekitarnya. Kurangnya bimbingan tadilah yang mengakibatkan banyaknya kaum pemuda yang terutama dari kalangan remajalah yang moralnya terdegradasi.


Pembangunan Nasional dan Integritas Pemuda Bangsa

Apa itu pembangunan nasional? Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan aspek-aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk mewujudkan tujuan negara. Karena pembangunan nasional dilakukan untuk membangun dan/atau meningkatkan taraf hidup masyarakat, maka tentu saja masyarakat turut berperan aktif dalam proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan nasional yang dilakukan bangsa Indonesia tentu saja berdasarkan atas peraturan perundangan yang ada dan yang lebih penting tidak boleh menyimpang dari dasar negara Pancasila. Mengapa? Sebab Pancasila itulah yang menjadi akar dari segala aspek kehidupan bernegara masyarakat Indonesia.
Namun dewasa ini, pembangunan di Indonesia mengalami kemerosotan di berbagai aspek. Hal ini dapat dilihat dari semakin maraknya kasus-kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang terjadi, juga angka kemiskinan di Indonesia yang belum dapat teratasi. Mengapa hal itu dapat terjadi? Faktor yang paling utama tentu saja sumber daya manusia itu sendiri. Semakin menurunnya kualitas sumber daya manusia saat ini menyebabkan semakin menurunnya kualitas pembangunan nasional suatu bangsa. Saat ini, sumber daya di Indonesia seperti kehilangan jati diri mereka. Seperti lupa akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam dasar negara Pancasila, manusia Indonesia semakin menyimpang dari aturan-aturan yang ada dalam mencapai tujuan negara. Akibatnya, perilaku menyimpang itulah yang justru menyebabkan kerugian bagi bangsa kita sendiri.
Lalu, bagaimana kaitan antara kondisi pemuda masa kini dengan pembangunan di Indonesia? Kaum pemuda adalah generasi yang nantinya akan memegang kendali atas negeri ini. Menengok kondisi pembangunan negeri ini yang semakin mengalami dekadensi (kemerosotan), kaum pemuda yang kepribadiannya mengalami degradasi moral tidak akan dapat mengatasi permasalahan pembangunan nasional ini. Masih banyak pemuda Indonesia yang masih bersikap acuh tak acuh akan pembangunan di negeri ini. Memang bukan perkara mudah untuk menghilangkan ketidakpekaan kaum pemuda di tengah kehidupan pemuda Indonesia yang saat ini telah banyak mengalami transisi budaya. Hanya mengumandangkan seruan-seruan perubahan pun tak cukup untuk merekonstruksi kondisi moral pemuda semacam ini.
Oleh karena itu, guna memperbaiki aspek-aspek pembangunan yang mengalami dekadensi tadi, terlebih dahulu tingkatkan integritas pemuda bangsa. Sedangkan untuk meningkatkan integritas kaum pemuda, memperbaiki moral pemuda adalah langkah pertama yang harus diambil. Kerjasama dari berbagai pihak seperti pemerintah dan perangkatnya, orangtua, para pengajar atau pendidik, serta seluruh masyarakat umum sangat diperlukan demi terbenahinya masalah moral pemuda Indonesia.
Sebagai pemimpin negara Indonesia, pemerintah sudah seharusnya dapat menjadi contoh dan tauladan yang sikap dan perilakunya dapat ditiru oleh seluruh warganya, terutama para pemuda yang nantinya akan menggantikan posisi mereka. Pendidikan moral, etika, serta budi pekerti agar dapat lebih ditanamkan kepada para pemuda demi terbentuknya kepribadian yang semakin baik dan santun serta tidak mengutamakan sikap individualisme dan egoisme dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya dari guru maupun pendidik saja pemuda dapat membnetuk etika dan moral yang baik. Kegiatan-kegiatan di sekolah atau kampus yang mengarah pada hal positif (misalnya yang bersifat keorganisasian) juga dapat membentuk pribadi yang bagus dan positif pula. Pengaruh keluarga dalam hal ini juga tidak sedikit. Ya, karena keluarga merupakan unit yang paling dekat dan yang paling berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang. Perhatian yang dicurahkan sebuah keluarga kepada seseorang anak dalam keluarga tersebut akan sangat berpengaruh bagi pembentukan kepribadian dan moral anak tersebut.
Namun di samping itu semua, kemauan untuk melakukan perubahan dari dalam diri para pemuda itulah yang justru menjadi faktor terpenting. Apabila para pemuda telah memiliki keinginan untuk melakukan perubahan, ditambah dengan kerjasama yang baik antarelemen masyarakat, maka bukan tidak mungkin moral pemuda bangsa yang rusak akan terbenahi. Integritas akan pembangunan nasional pun akan tumbuh.
Jika integritas pemuda bangsa telah tercipta dengan lahirnya moral yang baik, tentu saja pembangunan nasional yang digerakkan di negeri ini dapat dilaksanakan dengan lebih baik pula. Kemerosotan-kemerosotan yang terjadi di berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara pun tentunya akan dapat diatasi, sehingga pada akhirnya pembangunan negara Indonesia akan dapat mencapai tujuan negara yang dicita-citakan. Selain itu, meningkatnya integritas pemuda akan diikuti dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang akan melahirkan bangsa dan negara yang lebih makmur dan sejahtera.

No comments:

Post a Comment